Minggu, 21 Februari 2016

Jurnal penutup

Jurnal Penutup 

A. PENGERTIAN
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
B. JURNAL PENUTUP
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
  1. Menutup rekening Pendapatan
Rekening
Debet
Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Beban
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Prive
Rekening
Debet
Kredit
Modal
Prive
xxx

xxx

C. CONTOH
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan…………………………………………………….
Beban telepon……………………………………………
Beban asuransi……………………………………………
Beban depresiasi……………………………………………
Beban gaji..……………………………………………………
Rp. 12.900.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 250.000,-
Rp. 9.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP
Rekening
Debet
Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba


12.900.000



12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba
Beban telepon
Beban asuransi
Beban depresiasi
Beban gaji



12.250.000




1.000.000
250.000
9.000.000
2.000.000
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/Laba
Modal


650.000



650.000 

contoh jurnal umum

Berikut ini adalah contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk transaksi yang terjadi selama bulan Mei tahun 2006 di perusahaan Jasa

1 Mei: Tn. A menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “MAMAT TAILOR” sebagai modal awal usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,- Analisis transaksi :
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 4.000.000,- (Debet)
  • Modal Tn. Ali Bertambah Rp 4.000.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
1 Mei Kas
4000000

Modal
4000000

2 Mei: Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp 1.200.000,- untuk 6 bulan. Analisis transaksi :
  • Harta perusahaan dalam bentuk Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 1.200.000,- (Debet)
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 1.200.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
2 Mei Sewa Dibayar Di Muka
1200000

Kas
1200000

4 Mei: Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp 800.000,- Analisis transaksi :
  • Harta perusahaan dalam bentuk Perlengkapan Jahit bertambah Rp 800.000,- (Debet)
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
4 Mei Perlengkapan jahit
800000

Kas
800000

10 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp 300.000 dan langsung diterima pembayarannya. Analisis transaksi :
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 300.000,- (Debet)
  • Pendapatan perusahaan bertambah Rp 300.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
10 Mei Kas
300000

Pendapatan perusahaan
300000

12 Mei: Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp 1.500.000,- baru dibayar Rp500.000,- Analisis transaksi :
  • Harta perusahaan dalam bentuk Peralatan Jahit bertambah Rp 1.500.000,- (Debet)
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 500.000,- (Kredit)
  • Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) bertambah Rp 1.000.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
12 Mei Peralatan jahit
1500000

Kas
500000

Utang perusahaan
1000000

18 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga Rp 1.700.000 sudah dikirimkan tagihannya. Analisis transaksi :
  • Harta perusahaan dalam bentuk Piutang Usaha bertambah Rp 1.700.000,- (Debet)
  • Pendapatan perusahaan bertambah Rp 1.700.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
18 Mei Piutang usaha
1700000

Pendapatan jahit
1700000


19 Mei: Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12 Mei. Analisis transaksi :
  • Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) berkurang Rp 800.000,- (Debet)
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
19 Mei Utang perusahaan
800000

Kas
800000


20 Mei: Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp 200.000,-
  • Beban Gaji bertambah Rp 200.000,- (Debet)
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 200.000,- (Kredit)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
20 Mei Beban Gaji
200000

Kas
200000


21 Mei: Diterima pinjaman dari BCA Rp 2.000.000,- dikenakan biaya administrasi Rp250.000.
  • Kas bertambah Rp 1750000,-
  • Beban administrasi bertambah Rp 250000,-
  • Utang bank bertambah Rp 2000000,-
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
21 Mei Kas
1750000

Beban administrasi
250000

Utang bank
2000000


22 Mei: Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 400.000,-
  • Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 400.000,- (Kredit)
  • Pengambilan pemilik (Prive) bertambah Rp 400.000,- (Debet)
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
22 Mei Prive
400000

Kas
400000

Jurnal umum secara utuh 31 Desember:
Jurnal Umum Per 31 Mei 2006
Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit
1 Mei Kas
4000000

Modal
4000000
2 Mei Sewa Dibayar Di Muka
1200000

Kas
12000000
4 Mei Perlengkapan jahit
800000

Kas
800000
10 Mei Kas
300000

Pendapatan perusahaan
300000
12 Mei Peralatan jahit
1500000

Kas
500000

Utang usaha
1000000
18 Mei Piutang usaha
1700000

Pendapatan jahit
1700000
19 Mei Utang usaha
800000

Kas
800000
21 Mei Kas
1750000

Beban administrasi
250000

Utang bank
2000000
22 Mei Prive
400000

Kas
400000


Total 12700000 12700000

akuntansi perbankan

Pengertian Akuntansi Perbankan

Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan, ppngklasifikasian, penganalisaan,  penafsiran data keuangan. Maka secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, ppngklasifikasian, penganalisaan,  penafsiran data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern. Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran. Laporan keuangan bank dalan akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas atau Teknik pembukuan, posting, dan pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.


Persamaan Akuntansi Bank


Harta Bank = Hutang + Modal 

Harta Bank :
  • Penenpatan dana dalam kredit
  • Penyaluran dana dalam kredit 
  • Penanaman dana aktiva tetap
  • Penanaman lain
Hutang Bank :
  • Dana Masyarakat 
  • Dana pinjaman
  • Dana lainya
Modal Bank :
  • Modal saham
  • Premium saham
  • Laba ditahan
  • Laba atau tahun berjalan
Laporan Keuangan Bank
  • Laporan keuangan Bank sama denga laporan keuangan perusahaan lainya, yaitu terdiri dari neraca, perhitungan laba – rugi, laporan laba ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan.
  • Neraca bank menunjukkan posisi keuangan satu bank pada suatu saat tertentu
  • Ikhtisar laba rugi menunjukkan hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama periode tertentu.
  • Ikhtisar perubahan posisi keuangan menunjukkan dari mana saja sumber pendanaan bank dan kemana saja dana tersebut disalurkan.

Tujuan Laporan Keuangan Bank

Tujuan adanya laporan Keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat :
  • Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan
  • Dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
  • Membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Bentuk laporan yang dihasilkan dalam  bank terdiri :
  1. Laporan Neraca,
  2. Laporan perhitungan laba rugi
  3. Laporan perubahan posisi keuangan

Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum mempengaruhi Neraca, namun sudah harus di perhitungkan oleh pihak Bank, yaitu: 
Laporan Rekening Administrasi.

AKTIVA / ASSET

Yaitu alokasi atau penggunaan dana (use of Fund)
  • Monetary Assets,
Yaitu uang tunai, surat berharga, tagihan-tagihan
  • Non Monetary Asset
Yaitu gedung (fixed Asset), inventaris kantor

PASIVA

Yaitu Sumber dana
  • Volatile liability,
yaitu sewaktu-waktu di tagih
Giro, Tabungan, Deposito Jatuh tempo
  • Non Volatile liability,
Yaitu Deposito belum Jatuh tempo, Modal Akuntansi Perbankan


Prinsip Penjurnalan Laporan Laba Rugi Pendapatan
( + ) Kredit
( – ) Debet

Biaya
( – ) Debet
( + ) Kredit


Sistem Akuntansi Perbankan

Sasaran Sistem Akuntansi Perbankan :
  • Sebagai sistem akuntansi manajemen
  • Sebagai sistem costing
  • Sebagai sistem pengawasan
  • Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter

Dasar-dasar Akuntansi Perbankan

  1. Accrual basis di dalam pencatatan biaya
  2. Cash basis di dalam pencatatan pendapatan
  3. Dasar rancang bangun akuntansi perbankan
  • Harus adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut
  • Harus adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jatuh waktunya dan tingkat kekekalannya
  • Hapat menggambarkan Laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas
  • Harus dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil kegiatan usahanya
  • Harus ada sistem internal control yang ketat 
  • harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter



 Metode Pencatatan pada Akuntansi Perbankan

     
Proses Akuntansi Bank pada umumnya sama dengan proses akuntansi umum, tapi banyak diperlukaan buku pembantu umum untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi pada bank. Selain itu juga banyak dijumpai dokumen -dokumen dasar/formulir untuk mencatat setiap jenis transaksi.
 
Proses Akuntansi Bank dapat diilustrasikan sbb :
Transaksi hari – hari bersangkutan berikutnya – Laporan keuangan hari bersangkutan – Pengambilan keputusan – transaksi. Proses Akuntansi Bank dapat dilakukan secara manual ataupun Komputerisasi.

Manual

  1. Semua pekerjaan mulai dari pencatatan sampai dengan pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia.
  2. Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi.
  3. Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan merupakan hal yangb kritis.
  4. Perlu pemisahan antara petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal dan buku besar.


Komputerisasi

  1. Hanya melibatkan tangan manusia dalam proses key-in ( mencatat dokumen bisnis) kedalam komputer.
  2. Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh komputer.
  3. Unsur yang palin kritis adalah program komputer yang digunakan dalam memproses kegiatan akuntansi.


Penerapan Teknologi Informasi pada Sistem Perbankan Saat Ini

Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :

  • Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
  • Penggunaan Database di bank – bank.
  • Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank